Medan, SDMTimes.com – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bersama Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Se Sumatera Utara melaksanakan kemah ikatan sekaligus penanaman sejuta bibit pohon Mangrove di Ekowisata Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Rabu (23/8).
Febri Febiansyah dalam keterangan persnya mengatakan “Terlihat sangat jelas kerusakan tanaman bakau mangrove disini, itu semua ulah dari pembalakan liar. kita sangat mengecam tindakan itu, sebab bagaimana caranya Alam bisa menjaga kita jika terus dirusak seperti ini dan bagaimana nasib generasi kita yang akan datang”, ucap ketua panitia sekaligus Ketua bidang Lingkungan Hidup DPD IMM SUMUT.

Muhammad Arifuddin Bone selaku Ketua Umum DPD IMM SUMUT yang juga Putra daerah menyatakan ada sekitar 700 hektar yang dirusak oknum pembalakan liar di Ekowisata Mangrove Desa Lubuk Kertang ini, dan mempertanyakan kemana peran dari Dinas Lingkungan hidup dan kehutanan Sumatera Utara.
“Sekitar 700 hektar tanaman Bakau Mangrove yang di rusak oleh oknum pembalakan liar namun kita masih mempertanyakan kemana Peranan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara untuk melestarikan hutan-hutan yang ada di Sumatera Utara”. Ucapnya
Kami IMM SUMUT akan terus menyuarakan dan meminta oknum-oknum terkait agar lebih tanggung jawab terhadap lingkungan sebab untuk menikmati kehidupan ini bukan hanya kita tapi juga generasi-generasi setelah kita, tambahnya.
Dalam kegiatan bertemakan “Kita jaga Alam, Alam jaga Kita” ini dihadiri Kader IMM se sumatera utara, perwakilan Kepolisian Daerah Sumatera Utara dan ketua kelompok tani pemberdaya hutan Mangrove di Ekowisata Desa Lubuk Kertang.