Tebingtinggi, SDMTimes.com – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bina Karya Tebingtinggi menyelenggarakan forum ilmiah tingkat internasional yang bernama The 1st North Sumatra Internastional Conference on Economis, Education, Science and Technology (NSICBEST) secara daring selama dua hari 20 – 21 Desember 2021.
Konferensi ini diikuti oleh 90 Pemakalah dari seluruh Indonesia dan menampilkan pembicara utama Prof. Janeck Ratna Tunga, MBA, Ph. D, CFA, CMA selaku Presiden CMA Australia.
Sedangkan untuk sesi pleno menghadirkan pembicara Prof. Dr. Yuslinda Mohd Yussof dari Universiti Malyasia Trengganu, Prof. Anis Chariri, M.Com, Ph.D, Ak, CA, CfrA selaku dosen FEB Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia, Prof. Dr. Erlina , M.Si dan Prof. Dr. Isfenti Sadalia, ME dari Universitas Sumatera Utara.
Bertindak sebagai moderator adalah Choms Gary Ganda Tua Sibarani, SE, S.Pd, M.Si, Ak, CA dosen FE Unimed yang memandu jalannya diskusi keynote dan plenary Speaker dan selaku pembawa acara adalah Haya Haratikka, S.Pd, M.Pd.
Ketua STIE Bina Karya Tebingtinggi Dr. Mangasi Sinurat, SE, M.Si, CMA, CBV, CERA menjelaskan bahwa konferensi internasional ini melibatkan beberapa perguruan Tinggi Negeri dan Swasta dari seluruh Indonesia sebagai Co Host dan Campus Collaborator dengan Thema Konferensi adalah Blockchain Based Technology and Digitalization a Circular Economy for Global Sustainability.
Tentunya pada konferensi yang pertama ini masih dilakukan secara daring untuk mematuhi protokol kesehatan dan mengantisipasi penyebaran virus covid 19 khususnya varian baru.
“Kedepan pada tahun 2022 STIE Bina Karya akan menjadikan NSICBEST agenda tahunan dan diharapkan sudah dapat dilakukan secara Hybrid yaitu kombinasi atara daring dan luring atau pun tatap muka penuh tergantung pada situasi dan kondisi nantinya,” ujar Dr. Mangasi.
Tentulah tidak mudah untuk melakukan kegiatan sebesar ini dan memerlukan networking yang kuat, dan memahami perkembangan hasil-hasil riset yang relevan sehingga kualitas konferensi dapat menjadi rujukan kedepannya.
Sukses konferensi setidaknya dapat memenuhi kriteria jumlah makalah yang masuk, lancarnya acara pembukaan sampai seluruh tahapan dan penutupan acara.
Dr. Mangasi sendiri awalnya hanya menargetkan 50 paper yang masuk, namun berkat kerja keras seluruh panitia dan PTN/PTS yang ikut bergabung menjadi co-Host dan kampus Kolaborator maka paper dapat melampui target.
Demikian juga target peserta yang ikut bergabung dalam aplikasi zoom meeting awalnya ditargetnya diikuti oleh 500 peserta, ternyata di hari pelaksanaan konferensi tembus mencapai 782 peserta.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Panitia Konferensi Dr. Willy Cahyadi, S.Kom, M.Si, CMA, CBV, CERA yang juga Waket II STIE didampingi Waket I Didik Gunawan, SE, MM, Waket III Dr. Imelda, SH, M.Kn dan jajaran fungsionaris lainnya merinci bahwa sebanyak 90 paper tersebut bersumber dari 30 pemakalah internal dan 60 pemakalah eksternal kampus.
Hal Ini membuktikan bahwa dosen-dosen Bina Karya mampu berbicara dilevel internasional dengan memaparkan hasil penelitiannya masing-masing.
Antusias pemakalah dari eksternal juga membuktikan kepercayaan dan pengakuan kepada STIE Bina Karya dari para akademisi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dijelaskan lebih jauh oleh Dr. Willy bahwa hasil konferensi akan dihimpun dalam bentuk prosiding yang dipublikasikan ter.indeks scopus sehingga dapat meingkatakan publikasi dosen-dosen STIE Bina Karya Tebingtinggi.
Ketua Yayasan STIE Bina Karya Tebingtiinggi Dr. Lukito Cahyadi, MM, CMA, CBV, CERA mengapresiasi kinerja seluruh panitia yang telah bersusah payah melakukan sosialisasi, penjarignan peserta, persiapan Aplikasi, website dan pelaksanaan konferensi ini.
Menurut Dr. Lukito kapasitas STIE Bina Karya telah meningkat dari nasional ke tingkat internasional. Dr. Lukito bertekad pada tahun 2022 STIE BK telah memiliki prodi S2 level magister khususnya di bidang Manajemen.
Perlu diketahui bahwa saat ini terdapat tiga prodi di yaitu manajemen S1, Akuntansi D3 dan Bisnis Digital S1.
“Saya patut salut dan bangga atas capaian konferensi ini dan dapat menjadi bukti bahwa STIE Bina karya mampu menunjukkan keseriusan sebagai sebuah kampus yang dapat dibanggakan oleh masyarakat kota Tebingtinggi, untuk itu saya mengucapkan banyak terimakasih atas kerja keras panitia, pra dosen, mahasiswa dan semua pihak yang telah memberikan dukungannya demi suksesnya acara ini,” kata Dr. Lukito.