Padangsidimpuan, SDMTimes.com – Musyawarah cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Musycab IMM) adalah salah satu program regenerasi sebuah kepemimpinan setingkat cabang, dengan adanya musycab menghasilkan pemikiran – pemikiran serta gebrakan-gebrakan baru.,
Namun sangat disayangkan musyawarah cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tapanuli selatan – Padangsidimpuan XXIII sangat menyedihkan karena terdapat kecacatan baik secara intervensi Pimpinan yang diduga memihak kepada salah satu kandidat dan Panlih yang berupaya menyelamatkan salah satu kandidat tersebut.
Dari kejanggalan tersebut kami dari Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kyai Ahmad Dahlan UIN Syahada Padangsidimpuan membuat pernyataan sikap kepada Pimpinan Cabang sebanyak 2 Kali karena pernyataan sikap yang pertama kita keluarkan itu sungguh miris karena hasil keputusannya dari Panlih itu tidak memberikan solusi akan tetapi membuat pembodohan dalam administrasi.
Yang kemudian kami menganggap bahwa Musycab IMM Tapsel – PSP ke XXIII ini ilegal karena tidak dihadiri oleh Ayahanda Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara dan bahkan menyayangkan Panitia Pemilihan (Panlih) yang tidak sedang berdomisili di Tapsel – Padangsidimpuan.
Kemudian kami melakukan aksi unjuk rasa di arena musycab untuk menyuarakan aspirasi kami akan tetapi kami diusir oleh panitia Pelaksana dan juga tim dari calon formatur yang diselamatkan oleh pihak-pihak tertentu demi sebuah kepentingan.