Medan, SDMTimes.com – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan kembali menggelar pasar murah minyak goreng, sebagai upaya menstabilkan harga minyak goreng yang masih tinggi di pasaran.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Dinas Perdagangan (Disperindag) Sumut Barita Sihite mengatakan, pasar murah ini rencananya akan digelar pada pekan depan di Kota Medan dan Binjai, dengan jumlah 20 ribu liter.
“Ini kita masih lakukan lagi pasar murah hari Senin dan Selasa di Binjai. Kita akan jual di Pasar Tavip dan Brahrang, itu kita sudah siapkan 20 ribu liter,” kata Barita di Medan, Kamis (6/1/2022).
Barita menuturkan, minyak goreng di pasar murah ini akan dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. Harga ini jauh lebih murah dari yang saat ini beredar di pasaran, yakni Rp 18.000 – Rp 19.000 per liter.
“Jadi ada margin sekitar 5000-an per liter,” ungkapnya.
Barita menjelaskan, minyak goreng yang dijual di pasar murah tersebut merupakan subsidi dari produsen minyak goreng di Sumut. Pemprov Sumut bekerjasama dengan produsen minyak goreng untuk menstabilkan harga yang masih tinggi.
“Pak gubernur sudah mengundang produsen-produsen utama minyak goreng di Sumut, mengimbau agar mereka bisa menggunakan CSR mereka untuk menutupi harga di pasar,” ujarnya.
Dikatakan Barita, kerjasama ini sudah dilakukan sejak tahun lalu menjelang Natal dan tahun baru. Untuk menstabilkan harga minyak goreng menjelang Nataru lalu, Pemprov menggelar pasar murah minyak goreng di 11 kabupaten/kota dengan menjual hingga 250 ribu liter. Namun ia juga mengakui kendala yang dihadapi yakni tidak dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota.
Terkait instruksi Presiden untuk menjamin stabilitas harga di pasaran, menurut Barita pihaknya masih menunggu aturan lebih lanjut.
“Bagaimana nanti penerapannya sampai di provinsi dan kabupaten/kota bagaimana. Kita masih menunggu ketentuannya,” pungkasnya.