Medan, SDMTimes.com – Paska aksi oleh kelompok masyarakat dengan membawa spanduk yang diduga mencemarkan nama baik Menteri Agama RI di Mapoldasu, (25/2/2022), Gerakan Pemuda Ansor Kota Medan menempuh jalur hukum.
Dipimpin langsung oleh ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Medan, Muhammad Husein Tanjung didampingi oleh Ketua LBH Ansor Medan, Hendri Nauli Rambe, MH dan pengurus Ansor Banser Kota Medan melaporkan kelompok yang diduga melakukan aksi dengan mencemarkan nama baik Menteri Agama RI, laporan resmi dilakukan di SPKT Mapoldasu, (27/2/2022).
“Atas nama kader Gerakan Pemuda Ansor Banser se-Indonesia kami mengecam tindakan kelompok yang diduga dengan sengaja telah mencemarkan nama baik Menteri Agama dengan cara merubah Foto Menteri dengan tubuh hewan, pelecehan terhadap mentri agama ini tidak dapat ditoleransi” ujar M. Husein Tanjung.
Lebih lanjut Husen menjelaskan, “Menyampaikan pendapat di muka umum sah-sah saja dan telah diatur dalam UUD, tapi lakukanlah dengan bijak dan santun, jangan menggunakan foto yang telah diedit-edit, hal itu bukan lagi aksi protes tapi ekspresi pelecehan dan kebencian apa lagi beliau (Menteri Agama RI) adalah pejabat negara yang harus kita jaga marwahnya” jelas Husein.
Kemudian dalam keterangan persnya Ketua LBH Ansor Medan menambahkan, ada bendera Hitam yang bertuliskan kalimat tauhid dibawa oleh salah satu orang dalam kelompok demonstran yang diduga mirip dengan atribut dari organisasi telarang, (Eks HTI).
“Sangat disayangkan jika benar atribut itu adalah bendera organisasi telarang dapat berkibar bebas di dalam lingkungan Mapoldasu, Kami berharap Kapolda Sumatera Utara segera memanggil penanggung jawab aksi kemarin yang melecehkan Menteri Agama dan Ketum GP Ansor dengan mengedit fotonya serta telah mengibarkan bendera atau simbol yang diduga dari organisasi telarang, eks HTI, di markas besar Polda Sumatera Utara” Tutup Hendri Nauli Rambe.
