Medan, SDMTimes.com – Kasus kematian Brigadir J terus bergulir sampai pada babak saling lapor dari polisi ke institusi Polri semakin menjadi konsumsi berita yang ditontonkan ke publik. Setidaknya ada dua laporan yang akan harus diselesaikan. Laporan pertama oleh istri Irjen Pol Ferdy Sambo dengan dugaan ancaman pelecehan seksual yang statusnya sudah naik sidik di Polda Metro Jaya dan laporan kedua dari pihak keluarga almarhum Brigadir J atas pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri yang juga sudah naik tahapan penyidikan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara, Muhammad Arifuddin Bone mendukung team yang sudah dibentuk kapolri untuk menetapkan kesimpulan atas kasus Brigadir J agar tidak terjadi biasnya informasi yang beredar di masyarakat
“Kami berharap pihak-pihak yang sudah dimandatkan Pak Kapolri agar bisa secepatnya memberikan hasil investigasi atas kasus ini, kami khawatir masyarakat akan menafsirkan sendiri dan menerka-nerka kejadian tanpa informasi yang benar, kita tidak ingin ada berita hoax yang beredar di masyarakat” tegas Arif selaku ketua Umum DPD IMM Sumut.
Sebagai tambahan Arif juga menyampaikan bahwa Institusi Polri sejauh ini dipercaya publik untuk menyelesaikan permasalahan dengan adil dan transparan “Kami sangat percaya Polri akan sangat hati-hati dalam menetapkan terasangka karena polri tidak sendiri dalam menetapkan kesimpulan, ada Kompolnas yang juga akan memperhatikan etika hukum dan komunikasi ke publik yang baik sehingga menghasilkan ketenangan ditengah masyarakat” tutup Arif