Medan, SDMTimes.com – Beredarnya foto kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sumatera Utara dengan pimpinan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara mengandung banyak Polemik (24/12).
Muhammad Azmil Husairi, SH selaku Ketua Bidang Jaringan Perguruan Tinggi DPD IMM SUMUT bersama adik-adik PK IMM Se UIN SUMUT membantah adanya dugaan proses pengamanan terhadap kader-kader IMM UIN SU dan merasa sangat kecewa terhadap oknum tersebut, saat dihubungi SDMTimes.com.
Azmil awalnya mengatakan kami hanya ingin bersilaturrahim dengan senior IMM, tiba-tiba oknum yang bersangkutan, yang sudah kami telusuri merupakan pimpinan di UIN Sumatera Utara menghampiri dan duduk diskusi bersama kami di cafe Jl. William Iskandar.
Kami yang tidak merasa terganggu dengan kehadiran beliau, bahkan mempersilahkan berdiskusi panjang dengan kami dan tidak ada pembahasan tentang kondisi kampus UIN SU.
Kami sangat menyayangkan beredarnya foto Pengurus DPD IMM SUMUT bersama pimpinan di UIN SUMUT dengan penyampaian “sudah diamankan” di group WhatsApp lingkungan pimpinan UIN SU, tegasnya.
Memang benar dalam akhir-akhir ini kampus UIN SU dihebohkan dengan adanya aksi-aksi di kampus tersebut. Bukan berarti kami dari IMM mendiamkan diri dan tidak ikut andil bersama kawan-kawan dari organisasi kemahasiswaan yang lain. Tutur nya.
Beberapa indikasi kasus yang terjadi seperti dugaan jual beli jabatan di Kampus UINSU, belum usai kasus tersebut menguap pula kasus-kasus baru seperti dugaan Nepotisme seleksi calon dosen tetap Non PNS Badan Layanan Umum UIN SU Tahun 2021 Nomor : P006/PANSEL/BLU/11/2021.
Adanya dugaan praktek KKN (pungutan liar) yang terjadi di lingkungan kampus UIN SU, keterlambatan penetapan beasiswa KIP tahun 2021 Nomor: B-3404/Un.11/WR.III/B.II.Ic/PP.00.9/09/2021.
Ini jauh dari kata slogan “UIN sumatera utara, UIN Kita” menurut saya yang ada UIN SU hanya milik segelintir kelompok saja.
Untuk itu harapan besar kami, meminta Rektor UIN Sumatera Utara agar fokus berbenah dan menyelesaikan konflik yang ada di internal kampus.
Dan kalau perlu untuk segera mengganti oknum-oknum yang merusak citra nama baik kampus UIN Sumatera Utara. (Tutupnya)