Medan, SDMTimes.com – Dua orang guru di SMP Negeri 28 Medan Johor, Sumatera Utara, menghina seorang siswa. Insiden tersebut sampai di telinga Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga.
Ihwan mengaku pernah menerima laporan siswa ini dihina gurunya sebagai anak miskin. Ia pun meminta anak itu sabar.
Tapi nyatanya peristiwa ini terulang untuk kedua kalinya sehingga ia merasa perlu mendatangi sekolah tersebut mencegah hal serupa berulang.
“Kemarin terjadi lagi, begitu laporan sama kita. Waktu ambil rapor, guru itu bilang ‘coba buka masker kamu’. Dibilang ke siswa itu lagi ‘masih warasnya kamu, udah bodoh’. Nah ternyata ada guru yang nyahut juga dari belakang, udah miskin, gitu. Jadi laporan ini sampai ke kita lagi, jadi kita datangi,” kata Ihwan saat dihubungi, Rabu (12/1/2022).
Setelah mendatangi sekolah, Ihwan mengatakan siswa itu menunjukkan guru yang menghinanya. Ihwan mengatakan ada dua guru yang melakukan penghinaan itu berdasarkan yang disampaikan siswa.
“Saya datangi semalam, kumpul semua di situ, ada kepala sekolah dan guru-guru. Mereka minta maaf,” tutur politisi Gerindra ini.
Ia meminta guru-guru yang ada di sekolah itu tidak mengulangi perbuatannya. Ihwan mengatakan semua siswa harus diberi dukungan.
“Saya bilang, ini jadi pelajaran buat sekolah, bapak dan ibu guru. Saya minta ini menjadi yang terakhir. Saya bilang anak seperti ini harus didukung,” jelasnya.
Ihwan menuturkan, sejak enam bulan lalu, siswa tersebut sudah menjadi anak asuhnya. Ihwan mengatakan segala biaya sekolah dari siswa ini dia yang membayarkan.
“Jadi kan sebenarnya sudah enam bulan yang lalu, jadi ada siswa dua orang yang mereka hidup karena bantuan orang karena beberapa donatur. Enam bulan lalu itu saya sudah kunjungi. Kakaknya ternyata sudah putus sekolah, SMA. Karena enggak ada biaya, mamanya sudah meninggal, ayahnya juga sudah enggak ada. Ternyata adeknya juga ada SMP, SMP 28 Johor. Saat itu saya bayari semua utang-utang di sekolah,” kata Ihwan