Medan, SDMTimes.com – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahsiswa Muhammadiyah Sumatera Utara menilai Ketua Umum Partai Demokrat Sumatera Utara saudara Muhammad Lokot Nasution dianggap Lebay. (28/9)
Seperti yang diberitakan sebelumnya Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, Jumat 11 Agustus 2023 mengumumkan berkas Perkara Saudara Muhammad Lokot Nasution sudah P21 tinggal persidangan.
Arif ketika dijumpai awak media mengatakan bahwa Saudara Muhammad Lokot Nasution Ketua Umum Partai Demokrat Sumatera Utara sebagai pemimpin tidak layak menyampaikan “kita faham juga, belatung itu juga butuh makan, kasihan juga kalau dia kelaparan, berdosa kita”.
Kita bertanya juga belatung ini apa yang maksud dari saudara Lokot? Ada mahasiswa yang peduli sama kasus korupsi kok disebut belatung, kalau saudara Lokot memang yakin tidak bermasalah kenapa tidak sebut Juru Bicara KPK RI saja yang belatung? Kan Informasinya dari KPK RI, tegas Arif
Sebelumnya kawan-kawan Aktivis dari Permak yang mempertanyakan berkas Saudara Muhammad Lokot Nasution dari KPK RI yang sudah P21, tetapi kita menyayangkan sikap dari seorang Ketua Umum Partai menganggap itu sebuah fitnah.
Arif juga menambahkan jika ada proses hukum terhadap aktivis mahasiswa di Sumut, IMM akan ikut andil dalam mendapatkan keadilan “kalau ada satu orang aktivis mahasiswa di Sumut yang diadili karena mengritisi pejabat publik, IMM akan melakukan advokasi terbaik, kita juga punya Lembaga hukum sendiri milik IMM Sumut kok”.
Kalau saudara Lokot menganggap itu fitnah bagi dirinya harusnya yang pantas dan layak ditempuh melalui jalur hukum itu ya Juru Bicara KPK RI. Ya, kita Mahasiswa sebagai sosial control hanya mempertanyakan, malah kawan-kawan kita dari aktivis yang dihina, tambah arif.
Kita meminta Ketua Umum DPP Partai Demokrat harus bijak mengambil sikap terkait pernyataan Saudara Muhammad Lokot Nasution dan kami menganggap saudara Lokot tidak layak di jadikan sebagai pemimpin partai di Sumatera ini. Tutup Arif.