Medan, SDMTimes.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Topan OP Ginting, mengaku pihaknya belum maksimal dalam menjalankan instruksi Wali Kota Medan Bobby Nasution, dalam mengatasi persoalan infrastruktur yakni kelancaran saluran drainase.
Akibatnya hujan deras terus mengguyur Kota Medan sekitarnya, drainase tak mampu menampung volume air hujan.
Kadis PU Kota Medan Topan OP Ginting, melalui pesan berantai mengirimkan beberapa catatan kepada sejumlah awak media, Selasa (1/3).
1. Curah hujan yang terjadi di Kota Medan mulau dari tanggal 21 Februari 2022 s/d tanggal 28 Februati 2022 bervariasi mulai 2-146 mm dipantau dari 6 titik pos pemantauan yang tersebar di sekitar Kota medan (dengan intensitas sedang sampai tinggi) dan terjadi secara terus menerus (rata-rata diatas 3 jam) dan diprediksi akan terus berlanjut s/d tgl 5 maret 2022. (Data: Joko ayulianto, BMKG Medan via WA).
2. Berdasarkan pemantauan via telpon dengan pejabat yang berwenang di daerah pancur batu s/d sibolangit curah hujan juga terus terjadi dengan intensitas sedang s/d tinggi mulai dari beberapa hari.
3. Dari poin 1 dan 2 dan dari pemantauan langsung di lapangan oleh petugas dinas PU kota medan, 11 sungai dan anak sungai yg ada di kota medan mengalami kenaikan yg signifikan sehingga meyebabkan aliran air dari saluran sekunder dan tersier menjadi terhambat dan menyebabkan genangan di beberapa wilayah, dan dibeberapa lokasi juga terjadi luapan air dari sungai akibat penampang sungai tidak lagi mampu menampung debit air
4. Perbaikan sistem drainase yang sedang dilakukan oleh Dinas PU Kota Nedan masih terus dalam pengerjaan sehingga belum menunjukkan hasil yang maksimal. Selain sedimentasi dan kondisi sampah-sampah yang menyebabkan sumbatan di beberapa saluran drainase juga menyebabkan genangan/banjir di sejumlah wilayah.
5. Wali Kota Medan meninjau langsung ke lokasi-lokasi genangan dan banjir selanjutnya memerintahkan Kepala Dinas PU agar segera melakukan hal-hal yang dapat mempercepat aliran air di beberapa drainase yang teridentifikasi tersumbat dengan peralatan yang dimiliki Dinas PU seperti menyedot sedimen dan membuka manhole/lubang kontrol serta membuka inlet-inlet yang terhalang sampah.
6. Wali Kota Medan bersama Kepala Bappeda serta Kepala Dinas PU juga langsung melakukan koordinasi di lapangan (Aloha, Kecamatan Medan Labuhan) dengan BWSS 2 Sumut dan Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumut untuk mempercepat penanganan dan pemulihan wilayah sungai.
7. Kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran drainase dan sungai serta mari kita bersama-sama merawatnya.