Pematangsiantar, SDMTimes.com –
Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Mendesak Agar Kepolisian Pematang Siantar bersama dengan Pemko Pematang Siantar menutup tempat yang dianggap menggangu Kambtibmas dan tidak memiliki izin resmi tersebut. (24/10)
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekertaris Umum PC IMM Muhammad Riski SPd kepada awak media.
Riski mengatakan jika ia menduga bahwa nes bar tidak mengantongi izin yang resmi dari pihak pemko pematang siantar terkait beredarnya legalnya arak yang diduga kadar alkoholnya melebihi batas izin yang tertulis
Ia sempat berkoordinas dengan Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu Namun sampai hari ini belum ada balasan.
“Dari mana arak yang mereka perjual belikan tersebut apakah ada izin resminya, setau saya itu hanya beredar luas di bali datangnya naik apa cukainya gimana” tukas riski
Berdasarkan keterangan dari warga setempat, yang di himpun oleh bidang hikmah politik dan kebijakan publik PC IMM Siantar Faisal Tanjung mengatakan,
Cafe Nes yang berada di Jalan Kartini bawah persis didepan kantor PWI dan Cafe Tropical di Jalan Vihara (Siantar Square) diduga menjual minuman keras (miras) Golongan C dan minuman fermentasi Arak Bali
kerap kali terjadi keributan sehingga mengganggu kenyamanan waktu beristirahat.
Kamtibmas Kepolisian setempat yakni Polsek Siantar Barat dan Polsek Siantar Timur maupun Polres Pematang Siantar tidak melakukan penindakan terhadap cafe tersebut.
Warga setempat memohon kepada Pihak Kepolisian Polsek Siantar Barat dan Polsek Siantar Selatan maupun Polres Pematang Siantar untuk menutup Cafe yang meresahkan dan mengganggu kamtibmas warga.
Faisal juga menghimpun data dari berbagai media bahwa tindak kekerasan kerap sekali terjadi mulai dari penikaman sampai kasus pemukulan.
Ia menduga bahwa mereka di back up oleh oknum aparat tertentu sehingga seperti kebal hukum dan sering membuat keonaran.
Faisal menekankan jika ini tidak ada tindak lanjut yang serius dari pihak Pemko Pematang Siantar maupun Polres Pematang Siantar Ia berencana akan mengkonsolidasikan kepada seluruh kader IMM Sekota Pematang Siantar karena ini sudah dianggap merusak moral anak muda.