Tapanuli Selatan, SDMTimes.com – “Di lumbung, Emas Masyarakat Tapunuli Selatan Kekurangan Gizi”, Begitulah Pernyataan Sikap Ketua Bidang Sosial Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Tapanuli Selatan, Ahmad Amin Rais. Senin 17/04/2023.
Di tengah kekayaan alam yang melimpah ruah, Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi Kabupaten tertinggi angka stunting Se-Sumatera Utara sesuai dengan prevalensi stunting 39,4 persen dan kasus pada tahun 2023 sebanyak 293 balita dengan sebaran di 14 Kecamatan.
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak dan menjadi prioritas nasional percepatan penurunan stunting sesuai PP No 72 Tahun 2021.
Bupati telah dianggap gagal dalam menjalankan roda pemerintahan di Tapanuli Selatan, Visi dan Misi Kabupaten Tapanuli Selatan pupus sudah usai prestasi stunting tertinggi di Sumatera Utara.
“Visi Tapanuli Selatan yang maju berbasis sumber daya manusia pembangun yang sehat cerdas sejahtera serta sumber daya alam yang produktif dan lestari itu hanya sebatas di kertas saja, patut dipertanyakan kinerja jajaran pemerintah Bapak Bupati Dolly Pasaribu selama ini. Generasi lemah dan tak bergizi itu sama saja membunuh masa depan Kabupaten Tapanuli Selatan”. Pungkas Amin. (Tim)